Wednesday, October 5, 2016

Model-Driven Engineering dan Model-Driven Architecture


          Menurut Kent (2002) dan Schmidt (2006) menyatakan bahwa MDE (Model-Driven Engineering) merupakan sebuah pendekatan untuk pengembangan perangkat lunak dimana model daripada program adalah output utama dari suatu proses pengembangan.
          Para pendukung MDE berpendapat bahwa MDE meningkatkan level dari proses representasi data sehingga insinyur tidak perlu lagi khawatir dengan rincian bahasa pemrograman atau spesifikasi dari platform yang dieksekusi.
      MDE berakar pada MDA (Model-Driven Architecture) yang diusulkan oleh Management Group Object (OMG) pada tahun 2001 sebagai paradigma pengembangan perangkat lunak baru.
           Meskipun MDA telah digunakan sejak tahun 2001, rekayasa berbasis model masih pada tahap awal pengembangan dan masih belum diketahui apakah akan memiliki dampak yang signifikan pada praktek rekayasa perangkat lunak.
          MDA merupakan model pendekatan yang berfokus untuk desain perangkat lunak dan implementasi yang menggunakan sub-set dari model UML untuk menggambarkan sistem.


          Metode MDA merekomendasikan terdapat tiga jenis model sistem abstrak yang harus dihasilkan :
  1. Sebuah computation independent model (CIM) yang mana model tersebut abstraksi domain penting yang digunakan dalam sistem.
  2. Sebuah platform independent model (PIM) yang mana model pengoperasian dari sistem tidak memerlukan referensi untuk pelaksanaannya. PIM biasanya digambarkan menggunakan model UML yang menunjukkan sistem statis.
  3. Platform specific models (PSM) yang merupakan transformasi dari model platform independen dengan PSM terpisah untuk setiap platform aplikasi.


EmoticonEmoticon