Wednesday, October 19, 2016

Software Engineering with Aspects


Concern-oriented Requirements Engineering
Concern-oriented requirements engineering atau Rekayasa persyaratan yang berbasis kepentingan, dimana kepentingan disini mencerminkan kebutuhan stakeholder.
Pentingnya memisahkan kepentingan selama rekayasa persyaratan telah diakui selama bertahun-tahun.

Diagram ini menunjukkan bahwa sudut pandang dapat dari berbagai jenis, tetapi kepentingan lintas sektoral (seperti regulasi, keamanan, dan kehandalan) menghasilkan persyaratan yang dapat berdampak pada semua sudut pandang sistem. Ini adalah pertimbangan utama dalam pekerjaan yang Sommerville lakukan dalam pengembangan metode Preview, termasuk langkah-langkah untuk mengidentifikasi lintas sektoral dan kepentingan non-fungsional.
Sebagai aturan umum, Anda harus menghindari terlalu banyak kepentingan atau ekstensi ke sistem.

Aspect-oriented Design and Programming
Desain berorientasi aspek adalah proses merancang sebuah sistem yang menggunakan aspek untuk melaksanakan kepentingan lintas sektoral dan ekstensi yang diidentifikasi selama proses rekayasa persyaratan.
Sommerville menyarankan bahwa proses desain berorientasi aspek harus mencakup kegiatan yang ditunjukkan pada proses dibawah:


Verification and Validation
Verifikasi dan validasi adalah proses yang menunjukkan bahwa program telah memenuhi spesifikasinya (verifikasi) dan telah memenuhi kebutuhan dari para stakeholder (validasi).
Teknik verifikasi statis berfokus pada analisis manual atau otomatis dari source code program. validasi dinamis atau testing digunakan untuk menemukan kekurangan dalam program atau untuk menunjukkan bahwa program tersebut memenuhi persyaratan.
Pada dasarnya Verification dan Validation ini lebih banyak berhubungan dengan testing seperti white-box testing dan black box-testing.


EmoticonEmoticon