Thursday, October 13, 2016

Perbandingan Pendekatan scrum untuk manajemen proyek dengan pendekatan berbasis konvensional


Pendekatan scrum merupakan salah satu manajemen proyek cepat yang pada prosesnya tentu berbeda dengan pendekatan berbasis rencana konvensional, berikut perbandingan keduanya berdasarkan beberapa aspek yaitu :
  • Perencanaan alokasi orang untuk proyek

Dalam pendekatan scrum, seluruh tim dibuat untuk terlibat dalam proyek tersebut. tidak akan ada 'manajer proyek'. semua orang berpartisipasi dalam perencanaan sedangkan pada pendekatan konvensional terdapat seorang manajer yang membagi dan menetapkan  pekerjaan untuk tim anggota
  • Perkiraan biaya proyek
Untuk perkiraan proyek dikarenakan jumlah tim pada pendekatan scrum Cuma sedikit maka biaya yang diperlukan semakin sedikit, berbeda dengan pendekatan konvensional yang banyak melibatkan banyak pihak yang terbagi menjadi berbagai tim, oleh sebab itu perkiraan biaya tentunya berbeda tergantung dari jumlah tim. Akan tetapi pendekatan scrum ini cocok untuk proyek yang memerlukan waktu cepat. 
  • Kepaduan tim
Pada prosesnya pada pendekatan scrum melibatkan semua orang berpartisipasi aktif sehingga tentunya kepaduan tim tetap terjaga yang juga dimana anggota tim tidak banyak, berbeda dengan berbasis konvensional yang tentunya tidak sepadu pada pendekatan scrum
  • Pengelolaan perubahan dalam keanggotaan tim proyek
Pada pendekatan scrum terdapat scrum master yang bertugas sebagai fasilitator yang mengatur rapat harian, melacak backlog pekerjaan yang harus dilakukan, keputusan catatan, mengukur kemajuan terhadap backlog, dan berkomunikasi dengan pelanggan dan manajemen di luar tim, sedangkan secara konvensional manajemen perubahan diatur oleh manajer proyek yang harus dilakukan secara kompleks dan sistematis agar berjalan dengan baik.


EmoticonEmoticon