Pendekatan scrum merupakan salah satu manajemen proyek cepat yang pada
prosesnya tentu berbeda dengan pendekatan berbasis rencana konvensional,
berikut perbandingan keduanya berdasarkan beberapa aspek yaitu :
- Perencanaan
alokasi orang untuk proyek
Dalam pendekatan scrum, seluruh tim dibuat untuk terlibat dalam proyek
tersebut. tidak akan ada 'manajer proyek'. semua orang berpartisipasi dalam
perencanaan sedangkan pada pendekatan konvensional terdapat seorang manajer yang
membagi dan menetapkan pekerjaan untuk
tim anggota
Untuk perkiraan proyek
dikarenakan jumlah tim pada pendekatan scrum Cuma sedikit maka biaya yang
diperlukan semakin sedikit, berbeda dengan pendekatan konvensional yang banyak
melibatkan banyak pihak yang terbagi menjadi berbagai tim, oleh sebab itu
perkiraan biaya tentunya berbeda tergantung dari jumlah tim. Akan tetapi
pendekatan scrum ini cocok untuk proyek yang memerlukan waktu cepat.
Pada prosesnya pada pendekatan
scrum melibatkan semua orang berpartisipasi aktif sehingga tentunya kepaduan
tim tetap terjaga yang juga dimana anggota tim tidak banyak, berbeda dengan
berbasis konvensional yang tentunya tidak sepadu pada pendekatan scrum
- Pengelolaan
perubahan dalam keanggotaan tim proyek
Pada pendekatan scrum terdapat scrum
master yang bertugas sebagai fasilitator yang mengatur rapat harian, melacak
backlog pekerjaan yang harus dilakukan, keputusan catatan, mengukur kemajuan
terhadap backlog, dan berkomunikasi dengan pelanggan dan manajemen di luar tim,
sedangkan secara konvensional manajemen perubahan diatur oleh manajer proyek
yang harus dilakukan secara kompleks dan sistematis agar berjalan dengan baik.
EmoticonEmoticon